Coba dengar

Gempita rindu ini sedang bernyanyi samar
Bersiul dalam distorsi yang berkoar
Apakah nyanyian sendu ini masih di dengar?

Dihati ini masih tersekap kerinduan yang indah
Tak peduli saat sudah ditelan tahunan waktu yang menjarah
Retori kalimat rindu ditulis tanpa lelah
Meski tau kini diantara kita tiada lagi celah

Apakah ada radio di surga?
Pernahkah dengar kerinduan saya yang membahana?
Atau sepotong salam untuk menyapa?
Jujur saya semakin hilang akal dalam merangkai kata

Raka-ku, Sahabat-ku, Kakak-ku, Fajar pertama-ku
Balaslah semua peluh rindu yang kian sendu
Andai saja dulu pernah kau tolak takdir itu
Mungkin temaram pilu tak pernah lahir dan membelenggu

Tetap nyalakan radio itu jika ada
Saya tak akan pernah bosan menyapa surga
Sebisa mungkin saya akan mengirim wacana hari penuh tawa
Agar kau tau, gadis kecil ini akan selalu baik-baik saja


Dedicated to:

Man of the life, Rakashya
hey there dear, how's your life up there?
***
saat berjuta gempita rindu meronta
hati kuat ini masih sanggup mengais memori yang terseka



Inspired by: Radios In Heaven; song by Plain White T's



0 comments:

Post a Comment

Followers

Peoples Come

Find Any Blogs