Dendam
Terlalu sulit kini untuk diredam
Dengan suasana hati yang kian suram
Ditambah harga diri yang terkoyak dalam
Sakit
Terjebak dalam alur yang kian pahit
Menikmati simpang siur hujat yang semakin sengit
Melawan arogansi pemikir-pemikir sempit
Kesal
Air mata tak turun lagi, dia tersumpal
Maaf tak lagi mudah diucap dalam lafal
Kebencian mulai berkuasa menuju kekal
Senang
Mari berpesta untuk sang pemenang
Dengan tutur halus yang menggonggong
Silahkan tertawa dengan kebusukan yang menggenang
Doa
Dipersembahkan khusus dari hati yang terluka
Untuk siapa yang tak kenal peka
Bermodal asumsi tanpa fakta
Semoga kelak masih bisa menusuk dengan kata
Saat lidah tersengal luka dan air mata
Semoga