Saya jatuh cinta pada anda wahai mimpi, namun saya tidak seberuntung itu menggapai anda.
Jangan jauhi saya dong mimpi.
Saya teramat senang bisa bertemu anda di sela lelap. Saya makin tenggelam diantara senyum yang tak kasat mata.
Sayang, saya selalu lupa menanyakan nomer telepon, facebook, atau twitter anda.
Saya ingin lebih dekat lagi dengan anda, mimpi. Memiliki anda sepenuhnya tanpa harus memejamkan mata dahulu saat ingin bertemu.

Hai mimpi, saya benar-benar jatuh cinta pada anda.
Pada gambar-gambar manis.
Pada melodi-melodi bahagia.
Pada alur cerita yang tak kenal air mata.
Pada sempurnanya janji bahwa anda begitu menyenangkan.

Mimpi, sayang saya tidak bertemu anda 2 malam ini. Jangan datang pada yang lain dulu.
Bukannya saya sibuk sampai tidak sempat kita bertemu. Namun malam ini saya sedang dijerat sejenak oleh kenyataan yang keberadaannya selalu menyebalkan.
Anda terlalu manis, menggoda.
Anda itu candu wahai mimpi.
Sekalinya kau datang, semua orang pasti ingin mendekap anda. Ah sial, saingan saya banyak sekali.

Mimpi, kenapa cinta saya pada anda tak pernah terbalas? Malah justru si kenyataan yang selalu mengejar-ngejar saya hingga saya muak.
Bisakah saya memiliki anda? Bisakah anda jatuh cinta pada saya?
Makhluk seperti apa yang pantas anda berikan hati?
Tidak seperti saya kah?
Ah sebentar, saya mau kecewa dulu.

Mimpi, ayo kita pacaran.
Tapi sepertinya anda terlalu malas dekat dengan saya. Ah anda, memang terlalu sempurna untuk apapun dari diri saya.

Ya baiklah saya mengerti kini.
Anda, hanya bisa saya lihat
Anda, hanya bisa saya harap
Anda, hanya bisa saya kagumi
Semoga suatu hari ada kesempatan saya bisa mendekap anda.

Hai mimpi, malam nanti saya pastikan akan terlelap.
Jangan lupa datangi saya dengan pesona anda
Mimpi, anda ada waktu untuk malam ini kan?
Oke, kalau begitu nanti malam kita ketemuan :)

0 comments:

Post a Comment

Followers

Peoples Come

Find Any Blogs