Berlari aku terus lari diseret berjuta setan

Kadang aku merintih penuh lara yang menjebak di setiap kesepian
Emosiku kian tertantang menembus hentak suara tetesan yang menyelinap pelan
Jangan ganggu aku lagi hujan

Aku mengejang merintih namun samar di telinga mereka
Kian hari aku makin tersudut oleh gempita tawa atas luka
Benar sekali ini adalah luka
Saat aku terduduk hina diantara hujan yang kian merasa berwibawa

Yang dinamakan hujan itu benarlah pencuri
Dia mengambil segala bahagia milikku yang hakiki
Bertahun-tahun dia menakutiku untuk mati
Hujan lupakah kau atas segala luka yang tak terperi ini?

Aku ingin hujan sang pencuri berserah kepadaku dan berjanji tak akan datang lagi
Paling tidak sampai semua luka ini terobati
Sediakan waktu sebentar untuk hati ini bermeditasi
Atau jika hujan tetap datang dan tidak tahu diri,
Aku telah menyiapkan hati dan diri ini untuk dikremasi

0 comments:

Post a Comment

Followers

Peoples Come

Find Any Blogs