Dendam
Terlalu sulit kini untuk diredam
Dengan suasana hati yang kian suram
Ditambah harga diri yang terkoyak dalam

Sakit
Terjebak dalam alur yang kian pahit
Menikmati simpang siur hujat yang semakin sengit
Melawan arogansi pemikir-pemikir sempit

Kesal
Air mata tak turun lagi, dia tersumpal
Maaf tak lagi mudah diucap dalam lafal
Kebencian mulai berkuasa menuju kekal

Senang
Mari berpesta untuk sang pemenang
Dengan tutur halus yang menggonggong
Silahkan tertawa dengan kebusukan yang menggenang

Doa
Dipersembahkan khusus dari hati yang terluka
Untuk siapa yang tak kenal peka
Bermodal asumsi tanpa fakta
Semoga kelak masih bisa menusuk dengan kata
Saat lidah tersengal luka dan air mata
Semoga


0 comments:

Post a Comment

Followers

Peoples Come

Find Any Blogs

My Dearest Self ♥

My photo
I'm not a story teller, I'm an emotional writer. Don't ever ask me about myself, just let this journal introduces who I really am ♥

My Dearest ASPIRIN♥

My Dearest ASPIRINā™„
lovely Ariyo ♥

lovely Bhayu ♥

lovely Aquita ♥

Get Some Talks